Ahad, 18 Mei 2025 menjadi hari yang cukup istimewa bagi para pegiat penyembelihan hewan qurban di Kabupaten Magelang. Bertempat di gedung Balai Muslimin Citran, Paremono, Mungkid, Magelang , sebanyak hampir 100 peserta dari berbagai kalangan mengikuti Pelatihan Manajemen Qurban dan Asah Bilah yang diselenggarakan oleh Juleha (Juru Sembelih Halal) Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa. Selain memberikan pengetahuan tentang tata cara penyembelihan hewan qurban yang sesuai syariat dan standar kesehatan, para peserta juga diajak langsung mempraktikkan teknik mengasah bilah atau pisau sembelih dengan benar — sebuah keterampilan penting yang sering kali dianggap sepele, namun sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan kualitas penyembelihan.
Diikuti Berbagai Kalangan, Didominasi Takmir Masjid dan Panitia Qurban
Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari takmir masjid, panitia qurban, peternak, hingga masyarakat umum yang sering terlibat dalam kegiatan penyembelihan sapi maupun domba saat Idul Adha. Antusiasme peserta tampak sejak pagi. Meski kegiatan baru dimulai pukul 08.00 WIB, banyak yang sudah hadir sebelum waktu yang dijadwalkan.
“Alhamdulillah, tahun ini bisa ikut pelatihan Juleha lagi. Kita memang butuh upgrade ilmu soal qurban, apalagi soal asah bilah yang sering diabaikan tapi penting banget,” ungkap Pak Indra, salah satu peserta yang juga takmir masjid di daerah Mertoyudan.
Materi Manajemen Qurban hingga Teknik Mengasah Pisau
Acara dibuka dengan sambutan dari Dewan Penasehat Juleha Kabupaten Magelang, Bapak Eko Jati Waluyo, yang menekankan pentingnya pelaksanaan qurban yang profesional, aman, dan sesuai syariat. Setelah itu, sesi materi dimulai dengan pemaparan fiqih qurban, kemudian materi manajemen qurban yang meliputi persiapan sebelum qurban, APD (alat pelindung diri) dan teknik penyembelihan qurban. Di sini, peserta diberikan pemahaman tentang perencanaan qurban yang baik, mulai dari pemilihan hewan, penjadwalan penyembelihan, pembagian daging, hingga pengelolaan limbah hewan.
Tak kalah menarik adalah sesi praktik asah bilah. Para peserta diajarkan cara memilih batu asah yang tepat, sudut kemiringan pisau saat diasah, hingga tips menjaga ketajaman bilah selama proses penyembelihan. Bahkan, peserta diberi kesempatan mencoba langsung mengasah pisau mereka masing-masing, didampingi para mentor berpengalaman dari Juleha. Karena setiap peserta mendapatkan paket pisau dan alat asahnya berupa sharpening steel.
Meningkatkan Kualitas dan Standar Penyembelihan di Magelang
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata Juleha Kabupaten Magelang untuk meningkatkan kualitas penyembelihan hewan qurban di wilayahnya. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta bisa menerapkan ilmu yang didapat di lingkungan masing-masing saat Idul Adha mendatang.
“Qurban bukan sekadar ritual, tapi juga ibadah yang harus dilaksanakan dengan baik, mulai dari niat, tata cara penyembelihan, hingga pembagian daging. Pisau yang tajam, proses penyembelihan yang cepat dan tepat akan membuat hewan qurban tidak tersiksa dan hasil dagingnya pun lebih baik,” ujar Ustads Aris, salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut.
Penutup
Pelatihan ini ditutup sekitar pukul 15.00 WIB dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta. Semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus belajar menjadi kesan utama yang terbawa pulang. Semoga, kegiatan semacam ini bisa rutin digelar setiap tahun dan semakin banyak masyarakat yang peduli akan pentingnya manajemen qurban yang profesional dan syar’i.
0 komentar:
Posting Komentar